CONTROL SELF ASSESSMENT (CSA)

DESKRIPSI

Manajemen risiko tanpa sistem pengendalian yang andal tidak akan berjalan secara efektif. Untuk itu, perusahaan perlu mengembangkan sayapnya di kedua sisi tersebut dengan menerapkan integrated enterprise risk management yang di dalamnya mencakup risk management dan pengendalian internal, Control Self-Assessment (CSA) adalah proses dan metode yang merupakan best practice yang banyak digunakan di berbagai organisasi laba maupun nirlaba. CSA dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan kemampuan manajer dan karyawan dalam proses identifikasi objective-risks-controls yang melekat pada proses bisnis sehingga mereka dapat mengelola risiko-risiko inheren maupun risiko-risiko kontrol/pengendalian dengan lebih efektif. Di samping itu, CSA membantu meningkatkan rasa memiliki dan rasa tanggung jawab unit kerja atas efektivitas dan efisiensi operasi, keandalan laporan (keuangan dan operasional) serta kepatuhan kepada kebijakan, standar dan peraturan yang berlaku, Pelatihan ini ditujukan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan peserta dalam penerapan Control Self-Assessment (CSA) di perusahaan atau unit kerja mereka secara efektif. Pemaparan materi akan disampaikan secara runtut, dengan berbagai contoh nyata dan simulasi.

MATERI PELATIHAN

  1. Dasar-dasar CSA
  2. Arti penting pengendalian
  3. Kepemilikan dan kebertanggungjawaban atas pengendalian
  4. Kebergantungan pada keahlian operasional (process owners)
  5. Perbandingan CSA dengan tradisional teknik evaluasi risiko dan pengendalian
  6. Kerjasama, partisipasi, dan kemitraan dalam pengelolaan risiko
  7. Business Objectives dan Kinerja Organisasi
  8. Proses perencanaan strategik dan operasional
  9. Penetapan sasaran (objectives), termasuk penyelarasannya dengan misi dan nilai-nilai organisasi
  10. Pengukuran kinerja (finansial, operasional, kualitatif)
  11. Kinerja manajemen (menyelaraskan objektif/sasaran individu, kelompok dan organisasi, serta merancang insentif yang konruen)
  12. Teknik pengumpulan dan validasi data (benchmarking, audit, uji consensus, dll.)
  13. Identifikasi Risiko dan Asessment
  14. Teori tentang risiko (definisi risiko, hubungan risiko dengan sasaran strategik, operasional, atau proses)
  15. Toleransi risiko, risiko residual, dan eksposur
  16. Pemodelan dan kerangka kerja risiko
  17. Memahamai risiko-risiko inheren dalam proses bisnis
  18. Teknik manajemen risiko/cost-analysis benefit (transfer, kelola, terima, share dan analisis atas dampak, manfaat dan biaya risiko)
  19. Pengendalian dan Penerapannya
  20. Tatakelola perusahaan, teori tentang pengendalian dan model-model pengendalian
  21. Teknik untuk menetapkan tingkat efektivitas pengendalian (reviu, audit, dan teknik asesmen lainnya)
  22. Hubungan antara pengendalian informal dan formal
  23. Teknik untuk mengevaluasi pengendalian formal
  24. Teknik untuk mengevaluasi pengendalian informal
  25. Teknik dokumentasi pengendalian (flowcharting, pemetaan proses bisnis, control charts, kuesioner)
  26. Perancangan dan aplikasi pengendalian (merancang sasaran pengendalian, merancang pengendalian preventif, detektif, korektif baik formal maupun informal, dan cost/benefits)
  27. Metode untuk menilai dan mengkomunikasikan efektivitas sistem pengendalian internal.
  28. Mengintegrasikan Program CSA ke dalam bisnis proses
  29. Berbagai pendekatan dalam CSA
  30. Teknologi pendukung CSA
  31. Cost-benefit analysis penerapan proses CSA
  32. Memahami perilaku organisasi (struktur, filosofi, kultur, gaya manajemen dan tatakelola)
  33. Proses perencanaan strategik dan operasional
  34. Manajemen perubahan dan business process reengineering (BPR)
  35. Teknik presentasi untuk pengintegrasian yang berhasil
  36. Proses organisasional untuk risiko dan pengendalian (manajemen mutu, manajemen risiko, keselamatan kerja, lingkungan, dan audit)
  37. Mekanisme umpan balik
  38. Metodologi atau teknik perencanaan program CSA
  39. Elemen-elemen Proses CSA
  40. Prioritas dan kepentingan manajemen
  41. Manajemen proyek dan logistic
  42. Business objectives, proses, tantangan, dan ancaman dalam proses review
  43. Identifikasi dan alokasi sumber daya CSA (peserta, tim CSA)
  44. Mengkaji budaya
  45. Teknik pengembangan pertanyaan
  46. Teknologi pendukung proses CSA
  47. Teknik dan peranti fasilitasi
  48. Dinamika kelompok
  49. Kesadaran akan fraud (red flag, komunikasi dan investigasi, bukti)
  50. Peranti dan teknik analisis/evaluasi (analisis tren, sistesis data, scenario)
  51. Formulasi rekomendasi dan tindak lanjut (praktis, mungkin dilakukan dan cost effective)
  52. Sifat dari bukti evaluasi (memadai, relevan, dan lengkap)
  53. Teknik dan pertimbangan dalam pelaporan CSA (jenis, audiensi, isu sensitif, akses ke dalam informasi)
  54. Teknik motivasi (menciptakan dukungan dan komitmen)
  55. Teknik pemantauan, pelacakan dan tindak lanjut
  56. Kesadaran akan pertimbangan aspek legal, regulatori, dan etika
  57. Mengukur efektivitas program CSA

INFORMASI  LEBIH LANJUT MOHON HUBUNGI KAMI

PT. PESONA JATI CEMERLANG

Jalan Tobanan Raya No. 672 RT. 006, Wonokromo, Pleret Bantul Yogyakarta

Telp                : (0274) 3610723/(0274) 2258062

Mobile           : 0812-3707-2550

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top